Ukir Sejarah, 45 Sarjana Hukum Ikuti Ujian Profesi Advokat di Unpak
- Admin
- Berita
Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak) menjadi penyelenggara Ujian Profesi Advokat (UPA) yang diadakan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) pimpinan Prof Otto Hasibuan, yang berlangsung di ruang auditorium lantai tiga, Sabtu (29/6/2024) pagi.
Ketua Bidang Organisasi dan Pengembangan Advokat Muda pada Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi, Rusmin Wijaya, mengatakan bahwa UPA ini diikuti para peserta yang telah menempuh pendidikan khusus profesi advokat (PKPA) angkatan pertama dan kedua di Sekolah Pascasarjana Unpak, dan juga dari luar PKPA Unpak.
Awal mula Unpak ditunjuk sebagai penyelenggara UPA karena setiap PKPA jumlah peserta selalu meningkat. Selain itu, dari segi sarana dan prasarana juga mumpuni. “Panyelenggara kami lihat juga kredibel. (Kualitas) tenaga pengajar PKPA di Unpak sangat baik, karena berasal dari kalangan praktisi dan akademisi. Maka, DPN Peradi sepakat UPA berlangsung di sini,” ujarnya ditemui Radar Bogor.
Ini, sambungnya, merupakan sejarah bagi Unpak khususnya Kota Bogor, karena lulusan fakultas hukum tak perlu jauh-jauh untuk mengikuti UPA. Terutama yang berdomisili di ‘Kota Hujan’ dan sekitarnya. Seperti Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Sukabumi, Kabupaen Cianjur serta Kota Depok.
“Dari segi tempat sangat nyaman dan lebih mudah dijangkau dari tempat tinggal peserta UPA di kawasan Bogor Raya,” imbuhnya.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Peradi Kota Bogor, Adi Atmaka mengungkapkan, ada 45 peserta UPA pada gelombang pertama di 2024. Mereka bukan hanya berasal dari PKPA angkatan pertama dan kedua Unpak saja, tapi juga luar Bogor. “UPA di Unpak berlangsung selama dua kali. Yakni hari ini, dan Desember mendatang,yang akan diawali dengan PKPA angkatan keempat sekitar bulan September," bebernya.
Adi mengucapkan terima kasih kepada DPN Peradi dan Prodi Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana Unpak, atas kerjasama sehingga PKPA dan UPA bisa berlangsung di Bogor. “Sebelumnya UPA dilaksanakan di Jakarta, maka dengan ditunjuknya Unpak, diharapkan makin banyak sarjana hukum yang ingin menjadi advokat, mengikuti PKPA di sini,” terangnya.
Adapun Ketua Prodi Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana Unpak, Iwan Darmawan mengaku sudah sejak lama pihaknya ingin UPA berlangsung di Bogor.
Iwan mengenang saat harus mengikuti UPA di Jakarta beberapa tahun silam. “Saya berangkat dari Bogor lepas subuh, karena UPA berlangsung pukul 08.00 WIB. Alasannya, Jakarta selalu macet. Sehingga tak ingin telat,” ungkapnya.
Penyelenggaraan PKPA dan UPA juga menjadi sarana bagi Sekolah Pascasarjana Unpak, khususnya prodi ilmu hukum sebagai media promosi bagi para peserta. “Ini bisa menjembatani bagi alumni Fakultas Hukum Unpak jika PKPA dan UPA ada di sini. Sekalian jika mereka berminat menempuh S2 Ilmu Hukum, tak perlu jauh-jauh lagi karena di sini juga ada,” sebutnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Dekan bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Keuangan pada Sekolah Pascasarjana Unpak, Dadang Jaenudin, menyambut baik pelaksanaan UPA yang diadakan DPN Peradi.
“Ini menjadi bagian integrasi lembaga advokat dengan Unpak. Termasuk juga diantaranya sebagai wujud dari tri dharma perguruan tinggi kepada masyarakat.”
“Kami sambut dengan tangan terbuka, dan berharap (PKA dan UPA) bisa menjadi kegiatan rutin yang berlangsung di Sekolah Pascasarjana Unpak,” tukasnya. (rur)
*Sumber: https://radarbogor.jawapos.com/bogor/2474809592/ukir-sejarah-45-sarjana-hukum-ikuti-ujian-profesi-advokat-di-unpak?page=1